Kalsel Peringkat ke Tujuh Narkoba

Jumat, 14 Januari 2011


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Provinsi Kalsel menduduki peringkat ke tujuh se-Indonesia dalam ketersediaaan Narkoba dan penggunanya. Mayoritas pengguna narkoba berusia antara 20-45 tahun.

Dalam pencegahan pengedaran narkoba di Kalsel diperlukan perhatian dari semua pihak, instansi, kompetensi yang terkait dan ada hubungannaya dengan narkoba. Baik itu pemerintah, tokoh agama, kepolisian, para guru dan dosen untuk menyampaikan informasi tentang bahayanya narkoba.

Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Peivinsi (Kalakhar BNP) Kalsel, H Syahbani. Menurutnya banyak faktor yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba mulai dari faktor individu, faktor sosial budaya, faktor lingkungan sekolah serta faktor lingkungan tempat tinggal.

“Lemahnya keimanan dan ketaqwaan, mengalami ketegangan jiwa dan berusaha mengruangi diri dari kenyataan hidup yang pahit. Mengalami keleahan dan menurunya semangat belajar dan bekerja,” jelas Syahbani tentang factor penyebab penggunaan narkoba.

Dirinya juga mengatakan ada ciri-ciri pengguna narkoba yakni adanya perubahan fisik, psikologis dan perlaku social.

“Jalan sempoyongan, kamar selalu dikunci, mudah lelah, hilang nafsu makan, sering didatangi atau menerima telepon dari orang yang tidak dikenal, ditemukan obat-obatan dan peralatan seperti kertas aluminium foil, jarum suntik, alat hisap, dan korek api didalam atas atau kamar,” kata Syahbani.